RAMBU-RAMBU LANDAS PACU (RUNWAYS)
Tiga tingkatan layanan yang ditawarkan bandar udara kepada para pengguna ;
Layanan untuk pendekatan visual (approach procedurs)
Layanan untuk pendekatan instrumen tidak akurat (nonprecision instrument procedurs)
3. Layanan untuk pendekatan instrumrn akurat (precision instrumen procedurs)
Rambu-Rambu dan Pembatasan pada landasan pacu dan sekitarnya sebagai berikut ;
Runways Markings
Nama landasan menurut arahnya, garis tengah landas pacu, marka ambang landas pacu, marka pengarah pendaratan, marka titik sentuh pendaratan (touch down zone), dan marka pinggir atau garis tepi landas pacu.
Runway Lighting
Tata cahaya diperlukan dalam keadaan pandangan terganggu ataupun pada malam hari
Tiga Kategori tata cahaya di landas pacu
a) Approach Lighting systems
Susunan lampu yang dipasang mulai dari ambang landas pacu menjauh ke arah datangnya pesawat udara, untuk menuntunnya secara visual ke arah landas pacu.
b) Visual Slope Indicator
Susunan lampu di pasang disamping landas pacu untuk membantu pesawat udara secara visual untuk menentukan sudut pendaratan
c) Konfigurasi lampu di landas pacu untuk menggantikan marka-marka (runway markings) pada saat pandangan terganggu atau malam hari antara lain marka untuk ambang landas pacu, garis tepi landas pacu, garis tengah landasan pacu, & titik sentuh pendaratan
Permukaan Khayali di sekitar Landas Pacu
Ruang udara di atas bandar udara yang dibatasi penggunaannya untuk memberi keleluasaan pesawat udara mendarat dan tinggal landas
Beberapa jenis permukaan yang diijinkan untuk pendirian bangunan atau penempatan konstruksi di kawasan landas pacu sebagai berikut ;
Permukaan utama (primary surface)
Terletak memanjang landas pacu yang berujung 200 kaki atau 61 meter di luar ujung landas pacu dengan ketinggian sama dengan garis tengah landas pacu dan lebar bervariasi menurut kelas atau tingkat layanan bandar udara.
b) Permukaan horizontal (horizontal surface)
Suatu bidang datar setinggi 150 kaki atau 46 meter di atas ketinggian bandar udara yang pinggirnya berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu dari titik pusat pada setiap ujung permukaan primer dari landas pacu.
Permukaan kerucut (conical surface)
Pinggir permukaan horizontal ke atas dan keluar membentuk sudut 20:1 untuk jarak 4000 kaki atau 1219 meter
Permukaan pendekatan (approach surface)
Permukaan memanjang mengikuti perpanjangan garis tengah landas pacu, arah ke luar dan ke atas, dengan lebar pada bagian dalam sama dengan lebar permukaan primer yang melebar menjauh dari landas pacu, sampai ukuran tertentu dalam jarak tertentu, menurut jenis/tingkat layanan bandar udara.
LANDAS HUBUNG (TAXIWAYS)
Jenis – jenis landas hubung menurut sifat hubungannya dengan landas pacu
1. Parallel taxiways dibangun sejajar dengan landas pacu di sebelahnya.
2. Exit and Entrance Taxiways dibangun menyilang dengan landas pacu yang menghubungkan landas hubung yang sejajar dengan landas pacu.
3. Bypass Taxiways dibangun untuk kawasan bandar udara yang sibuk, yang memungkinkan suatu pesawat melintasi (bypass) pesawat udara yang berhenti di landas hubung jenis parallel atau entrance agar mencapai landas pacu untuk tinggal landas
Rambu-rambu pada landas hubung (taxiways) antara lain ;
1. Taxiways markings marka-marka yang ada di landas hubung terdiri atas garis tengah dan garis tepi
2. Taxiways lighting membantu pesawat udara pada malam hari atau pada
pandangan terbatas.
Beberapa jenis pencahayaan
a) Taxiways edge lights dan taxiways centerline lights sebagai ganti garis tepi dan tengah pada saat penglihatan terbatas atau gelap
b) Clearance bar lights dipasang pada holding position di landas hubung atau perpotongan antar landas pacu.
c) Runway guard lights dipasang pada perpotongan antara landas pacu dan landas hubung.
d) Step bar lights dipasang berbaris memotong landas hubung pada holding position landas pacu, sebagai tanda boleh masuk ke atau menyeberang landas pacu aktif.
FASILITAS LAIN DI LAPANGAN UDARA
1. Alat bantu navigasi
Membantu pesawat udara saat terbang di antara bandar udara atau waktu menuju suatu bandar udara untuk mendarat terutama dalam kondisi cuaca buruk atau pada malam hari.
Peralatan elektronika navigasi antara lain ;
Nondirectional Radio Beacon (NDB)
Memacarkan gelombang radioke segala arah yang memuat bpesan-pesan tentang identitasb pesawat.
Very high frequency omniderictional radio range beacon (VOR)
Memancarkan gelombang radio ke segala arah yang memuat pesan-pesan tertentu. Distance Measurement Equipment menentukan posisi dalam jarak sehingga pesawat akan mendappatkan informasi dan jarak terhadap stasion tersebut
FASILITAS LAIN DI LAPANGAN UDARA
Instrument Landing System (ILS)
Memancarkan gelombang radio dalam bidang horizontal dan vertical sebagai acuan untuk kelurusan dengan garis tengah landas pacu dan sudut luncur menuju titik pendaratan di landas pacu.
Marka radio dalam ILS ;
Outer Marker (6-7 mil atau sekitar 10,5 km dari ujung gerbang landas pacu)
Midle Marker (3500 kaki atau sekitar 1067 meter dari ambang landas pacu)
Inner marker ( sudah melampaui decision height yaitu lebih rendah dari 200 kaki atau sekitar 61 meter).
d) Microwave Landing System (MLS) Fasilitas ini merupakan pengembangan dai ILS dengan kemampuan penunjukkan lebih akurat dan stabil dari pendahulunya, tetapi tidak menggantikan kedudukan ILS hingga saat ini
FASILITAS LAIN DI LAPANGAN UDARA
GPS Local Area Augmentation System (LAAS)
Fasilitas pendekatan akurat (precision approachs to runway) didukung dengan sateli GPS.
Pemanduan Lalu-Lintas Udara dan Fasilitas Pengamatan
Menyelenggarakan pengawasan dan penyediaan sarana agar pergerakan pesawat udara datang ke, pergi dari, dn berada di sekitar lapangan terbang dalam keadaan selamat dan efisiensi.
a) Air Traffic Control Tower (ATCT) atau Aerodrome Control (ADC) mengawasi operasi penerbangan di kawasan udara suatu bandar udara, radius lima mil dari bandara udara dan dari permukaan tanah sampai 762 m di atas permukaan laut, serta mengawasi pesawat udara dan kendaraan darat dalam pergerakan di pangkalan udara.
Ground Control berfungsi untuk memandu lalu-lintas pesawat udara di darat
Terminal Control berfungsi untuk memandu lalu lintas udara sampai dengan radius 100 nautical mile atau sekitar 180 km.
Area Control Fasilitas ini berfungsi untuk memandu lalu-lintas udara dalam perjalanan.
Airport Surveilance Radar (ASR)
Menyajikan posisi semua pesawatb udara yang berada di udara dalam radius 60 Nautical Miles atau sekitar 33 km dari suatu bandar udara, yang berguna bagi pengawas lalu lintas di kawasan tanggung jawabnya. 762 m di atas permukaan laut, serta mengawasi pesawat udara dan kendaraan darat dalam pergerakan di pangkalan udara.
f) Airport Surface Detection Equipment (ASDE) and Airport Movement Area Safety System (AMASS)
ASDE adalah radar yang berfungsi memetakan suasana yang terjadi di permukaan suatu lapangan terbang untuk mengamati pergerakan pesawat udara dan kendaraan darat yang bergerak di sisi udara,
AMASS menyediakan sistem penyiagaan otomotik dan peringatan otomotik dan peringatan bagi kejadian-kejadian menyimpang di landas pacu dan bahaya-bahaya lain yang potensial dapat terjadi.
Pelaporan Cuaca
Fasilitas yang diberikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika mengenai informasi keadaan ketinggian awan, batas pandangan, kecepatan dan arah angin, suhu udara, kelembaban, serta peluang hujan (air, salju, es.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar